Time

Sabtu, 26 Januari 2013

Koto Kombu Corner

Koto Kombu Dipinggir Sungai Kuantan



Terletak dipinggiran Sungai batang Kuantan. Yang berasal dari danau singkarak. melintasi pinggiran provinsi Sumbar.Menelusuri sepanjang desa di Kecamatan Hulu Kuantan.Membela Hamparan Kuansing, Menuju Kota 
TALUK KUANTAN. melintasi desa Benai. Hingga Tembilahan dan menyatu kelaut cina selatan.


Masyarakat Desa KOTO KOMBU hidup rukun & saling berdampingan.Tumpuan hidup kesaharian adalah bertani & nelayan.Sebagian ada juga yang beraktivitas sebagai tukang Cari Emas di bantaran Sungai Batang Kuantan.Kehidupan keseharian sangat bergantung pada kondisi Cuaca.Bila musim hujan tiba, Batang Kuantan akan meluap naik.Dan kadang pencarian bertani & nelayan kerap terganggu. Apa lagi sebagian penduduk yang mendulang Emas.Kegiatan pasti terhenti. Kerena terhalang medan yang arus airnya sangat deras. 


Sungai Batang Kuantan merupakan Salah Satu Kebanggan Bagi Masyarakat Kuansing. Disamping ada beberapa Tempat Pariwisata seperti " Batang Koban Indah" Yang berlokasi Sekitar 5km Meter Arah hulu Batang Kuantan. Bertempat di desa Lubuk Ambacang. Desa lubuk Ambacang Sendiri Berdampingan Dengan Desa Koto Kombu. Yang Disatukan Oleh Jembatan yang Melitangi sungai Batang Kuantan.
Banyak Sekali memfaat yang dirasakan dgn adanya Sungai Batang Kuantan.Seperti Sarana untuk Even Pacu Jalur,Perahu Gorai.Yang Diadakan Rutin Setiap tahun.

===========================


Air Terjun Tujuh Tingkat Lubuk Ambacang



Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban Desa Lubuk Ambacang Kecamatan Hulu Kuantan,merupakan salah satu air terjun terindah dan tertinggi di Kuansing. Kawasan ini dapat ditempuh melalui jalan darat kemudian dilanjutkan dengan menggunakan boat selama
sekitar 15 menit ke daerah hulu sungai.
Dari pasar Lubuk Jambi menuju Desa Lubuk
Ambacang dengan waktu tempuh kendaraan
sekitar 20 menit perjalanan dengan kondisi jalan aspal. Bisa juga masuk dari Desa Jake,simpang pos polisi ke Desa Serosah, Mudiak Ulo hingga ke Desa Koto Kombu dengan waktu tempuh kendaraan sekitar 40 menit.
Menjelang ke Desa Lubuk Ambacang, dari Koto Kombu kita melewati jembatan beton yang membentang di atas Sungai Kuantan.Perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan
boat bermuatan antara 15 hingga 25 orang yang dapat ditemui di bawah sekitar jembatan
atau pun di Pasar Lubuk Ambacang dengan harga sewa Rp150 ribu.
Dari sini kita akan menyusuri sungai ke bagian hulu dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.

Selama perjalanan itu kita dapat menikmati hujaunya pepohonan di antara bukit dengan
kemiringan antara 45 derajat hingga 70 derajat.Semakin ke hulu lebar sungai semakin mengecil
dan debitnya pun semakin deras.
Tak jauh dari jembatan, kita akan melewati Pulau Tempurung. Air di sini melengkung seperti tempurung. Dari kejauhan air yang mengalir nampak tenang, namun jika dilewati arusnya cukup deras, terutama saat Sungai Kuantan lagi surut. Boat harus berjalan pelan-pelan di pinggir tebing dan di antara bebatuan.Tapi jika air dalam, arus yang dihasilkan tidak terlalu kencang, boat dapat melaju di tengah sungai.Tanpa terasa kita pun sampai ke lokasi, boat pun ditambat di dermaga yang dibangun Pemkab beberapa tahun lalu dengan jembatan kayu membentang di atas sungai kecil aliran air terjun tujuh tingkat itu.Dari dermaga ini kita sudah dapat melihat air terjun pertama yang gemuruh airnya jelas terdengar dari muara sungai. Dari air terjun pertama hingga air terjun keempat, pengunjung dapat melewatinya dengan menyusuri tebing-tebing terjal melalui tangga beton di antara pohon-pohon yang masih asri. Meskipun saat itu hari menjelang siang, namun rindangnya
pepohonan dan semilir angin air terjun,membuat suhu di sekitar kita terasa sejuk dan
nyaman berlama-lama.



Adalah Bambang Wahyu Jatmiko, produser dan pimpinan Mara Studio yang saat itu bersama dua rekannya, Rudi, dan Anto berkunjung
dalam rangka pengambilan gambar untuk latar belakang video klip dan pembelajaran rarak godang Kuantan Singingi, yang ditaja LSM
Tanjak Rantau, bergumam, ‘’Masya Allah,memang besar karunia Tuhan semoga saja kawasan ini tetap terpelihara dan keindahannya
dapat terus dinikmati masyarakat,’’ sebut Bambang.
Harapan Bambang bukannya tanpa alasan.
Maraknya aktivitas illegal logging dewasa ini,telah menghancurkan setiap sendi hutan-hutan alam. Tak peduli itu hutan lindung, misalnya
yang terjadi di kawasan hutan lindung Bukit Betabuh, tempat lokasi air terjun guruh
gemurai. Yang tersisa hanyalah hutan dikawasan air terjun, selebihnya musnah dibabat dan ditanami karet.Dengan sigap mereka pun mengambil gambar
dengan berbagai posisi. Kamera mereka arahkan ke setiap lekuk-lekuk air terjun yang
jatuh menghempas air di bawahnya. Setelah puas menikmati dan mengambil gambar air
terjun tingkat pertama dan keempat dengan ketinggian yang berbeda, antara 5-15 meter,perjalanan itu pun dilanjutkan.
Di sinilah petualangan itu dimulai, ketika kitamelewati tingkat keempat hingga tingkat ketujuh. Setiap pengunjung harus berjalan diantara tebing-tebing yang kemiringannya antara 45 hingga 85 derajat. Bagi pecinta alam,tantangan seperti ini merupakan medan yang mengasyikkan guna membangkitkan adrenalin.Pendakian melewati tebing dan bergantungan
di antara akar-akar pohon, cukup menguras energi. Jarak antara air terjun berkisar antara 50-100 meter. Meski menempuh medan yang
cukup berat, namun ini tidak akan membuat pengunjung bosan Karena setiap air terjun memiliki karakteristik dan keindahan yang
berbeda.
Setelah melewati air terjun keenam, tak berapa jauh dijumpailah the best- nya air terjun,dengan ketinggian mencapai 30 meter lebih.
Yang sungguh menakjubkan, di kolam air terjun ini tergambar dua lapis pelangi, hasil bias cahaya matahari dari percikan air terjun yangmenghasilkan hembusan angin kencang.
Kami hanya sampai di kolam air terjun yang ketujuh. Beratnya beban, serta memperkecil risiko,Sebab sebelumnya beberapa di antara
kami terpeleset dan terjepit di antara batu-batu besar sehingga menyebabkan kaki memar-memar,
seperti yang dialami Anto, kru Mara Studio yang harus tertatih-tatih berjalan akibat memar kaki yang dideritanya-- kami hanya menikmati
keindahan itu dari bawah.Ini tentu berbeda dengan petualangan Riau Pos pada 1995 lalu. Saat itu Riau Pos sampai kepuncak paling tinggi. Namun itu semua tentu harus dibayar mahal, dengan perjuangan yang cukup melelahkan, mendaki di antara bebatuan terjal. Silap sedikit bakal jatuh puluhan meter ke
bawah. Dari atas ketinggian itu, bila kita melihat ke bawah, di kolam air terjun yang ketujuh itu membentang pelangi abadi dengan bentukmelingkar.Ramai Dikunjungi
Menurut penuturan Eri, warga Desa Lubuk Ambacang yang berprofesi sebagai penyewa boat menuju air terjun, hampir setiap hari ada saja masyarakat yang mendatangi kawasan ini.
Puncak keramaian itu sebut Eri, terjadi saat acara mandi balimau yang digelar satu hari menjelang Ramadan. ’’Jika pada acara mandi
balimau, jumlah orang yang datang mencapai hampir seribu orang,’’ sebut Eri.Bila pada hari-hari biasa, boat yang disewa paling banyak dua buah, namun pada mandi balimau itu, ada tujuh boat yang siap mengantar. Boat ada yang bermuatan 15 hingga 25 penumpang. Setiap boat, sebut Eri,hingga delapan kali berulang-ulang menjemput penumpang di bawah jembatan.

Lokasi: Sekupang, Sekupang

0 komentar:

Posting Komentar

« »
« »
« »
« »
« »
« »

MP3 Playlist

Dengar Lagu MP3 Indonesia

Sejuta Lagu MP3 Player

Browser Anda belum memiliki Adobe Flash Player. Klik disini untuk download.

Tangga Lagu Terbaru

Musik Terbaru
Get this widget
Server : Channel :
Use List | DalNet Commands (Open) | Help

Gallery Photo